meledaknya wabah ulat bulu
Beberapa waktu ini kita dikagetkan dengan serangan wabah ulat bulu dibeberapa daerah indonesia. Beberapa penyebab wabah ulat bulu yang banyak diberitakan dan menjadi wabah itu salah satunya adalah perubahan iklim terutama temperatur lingkungan yang ikut mempengaruhi populasi ulat bulu, karena temperatur yang meningkat dapat mempercepat siklus hidup ulat itu. Meningkatnya populasi ulat bulu juga disebabkan semakin berkurangnya musuh alami, seperti burung, parasitoid, dan predator lain, dan juga perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau (musim pancaroba) Kerugian akibat ledakan ulat bulu di sebagian Pulau Jawa seperti disebutkan di atas, secara finansial, memang tidak besar. Gerombolan ulat bulu pun mudah dimusnahkan dengan jalan menyemprotkan pestisida. Jikapun ada kerugian karena buah mangga dan kedondong di Jawa Timur rusak akibat serangan ulat bulu, nilai ekonomnya juga kecil sehingga tak sampai mengguncangkan ekonomi nasional. Tidak ada kontrol populasi sehingga jumlah ulat bulu semakin banyak dan berkembang biak dengan cepat. Perubahan suhu dan kelembaban udara bisa saja mengakibatkan pemangsa alami ulat bulu berkurang, sebaliknya ulat bulunya meningkat. Oleh karena itu, pengendalian terhadap populasi ulat menjadi langkah yang harus segera dilakukan. Terlebih kemampuan produksi telur ulat betina mencapai 70-300 butir per ulat. "Pengendalian hama terpadu dengan pendayagunaan musuh alami, burung, parasitoid, perangkap lampu UV, dan penggunaan perangkap feromon seks sangat perlu dilakukan agar wabah ini tidak merambat ke daerah lain..
20.12
|
Label:
jawa,
musim,
pancaroba,
perubahan iklim,
populasi,
pulau jawa,
tugas biologi,
ulat,
ulat bulu,
wabah
|
- 3 paket bom
- air
- aksi
- alam bawah sadar
- alat
- alay
- anak layangan
- anak SMA
- angin
- antariksa
- Asia
- atmosfer
- badan meteorologi
- bejana tekanan
- bercakap
- berlebihan
- bilangan
- bilangan reynolds
- bom
- boncengan
- bulan
- bulan super
- burung
- cara menghipnotis
- cara naik motor
- cerita
- cerita liburan
- chatting
- cinta
- cinta monyet
- concorde
- crepe
- dekompresi
- diastol
- donat
- donat favorit amerika
- donat terenak
- emoticon
- emoticon untuk blog
- enak
- fenomena
- fenomenal
- fisika
- flow
- fluida
- Fukushima
- gambar hipnotis
- gas
- gas nitrogen
- gauge
- gaul
- gempa bumi
- helium
- hipnotis
- hukum bernoulli
- hukum tekanan dalton
- hypnosis
- indonesia
- interaksi
- iptek
- jawa
- jepang
- jihad
- kapal
- kapal layar
- kaskus
- KB
- kebosanan
- kecepatan fluida
- kecepatan suara
- kehidupan
- kejadian langka
- keluarga
- kemacetan
- kendaraan
- kisah
- kota besar
- kue
- kue dadar
- laminer
- LAN
- LAN messenger
- layar
- lempeng
- lempeng tektonik
- libur
- liburan
- litosfer
- mach
- magic
- main
- makanan
- makhluk hidup
- makhluk sosial
- material
- melayang
- menara
- menara air
- mengharukan
- mengukur
- menyelam
- meses
- messenger
- miskin
- mistik
- mobil
- motor
- musim
- muslim
- nitrogen
- nobel
- nobel foundation
- nuklir
- olahraga
- organisme
- pancake
- pancaroba
- panekuk
- payung
- penduduk
- penduduk miskin
- penghargaan
- penyelam
- perahu layar
- peraih nobel
- percintaan
- percobaan
- pergaulan
- peristiwa 19 maret 2011
- perubahan iklim
- pesawat
- pesawat concorde
- pikiran
- PLTN
- poffertjes
- populasi
- prinsip archimedes
- prinsip bernoulli
- pulau jawa
- radiasi
- radiasi nuklir
- rekor
- rekor menyelam terlama
- riset
- Riset Gelombange elektromagnetik
- Riset Kalor
- Riset Kelistrikan
- Riset suhu
- roda dua
- roda empat
- romantis
- ruang
- ruang dekompresi
- separatis
- sepasang burung
- sihir
- simbiosis
- sistol
- sparta
- supermoon
- tekanan
- tekanan darah
- teknologi
- tektonik
- telur
- teman
- tenggelam
- tensimeter
- terapung
- terbang
- terjun
- terjun payung
- terorisme
- tower
- tsunami
- tugas biologi
- turbulen
- ulat
- ulat bulu
- viscous
- wabah
- water tower
- WIFI
- Will Goodman
- zat cair
blog temen-temen
Kunjungan
me :)
- YessiChrisdianaPutri
- Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia
- anak XI IPA-2 dengan nomer absen yang selalu terakhir :d
0 komentar:
Posting Komentar