meledaknya wabah ulat bulu


Beberapa waktu ini kita dikagetkan dengan serangan wabah ulat bulu dibeberapa daerah indonesia. Beberapa penyebab wabah ulat bulu yang banyak diberitakan dan menjadi wabah itu salah satunya adalah perubahan iklim terutama temperatur lingkungan yang ikut mempengaruhi populasi ulat bulu, karena temperatur yang meningkat dapat mempercepat siklus hidup ulat itu. Meningkatnya populasi ulat bulu juga disebabkan semakin berkurangnya musuh alami, seperti burung, parasitoid, dan predator lain, dan juga perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau (musim pancaroba)

Kerugian akibat ledakan ulat bulu di sebagian Pulau Jawa seperti disebutkan di atas, secara finansial, memang tidak besar. Gerombolan ulat bulu pun mudah dimusnahkan dengan jalan menyemprotkan pestisida. Jikapun ada kerugian karena buah mangga dan kedondong di Jawa Timur rusak akibat serangan ulat bulu, nilai ekonomnya juga kecil sehingga tak sampai mengguncangkan ekonomi nasional. Tidak ada kontrol populasi sehingga jumlah ulat bulu semakin banyak dan berkembang biak dengan cepat. Perubahan suhu dan kelembaban udara bisa saja mengakibatkan pemangsa alami ulat bulu berkurang, sebaliknya ulat bulunya meningkat.

Oleh karena itu, pengendalian terhadap populasi ulat menjadi langkah yang harus segera dilakukan. Terlebih kemampuan produksi telur ulat betina mencapai 70-300 butir per ulat. "Pengendalian hama terpadu dengan pendayagunaan musuh alami, burung, parasitoid, perangkap lampu UV, dan penggunaan perangkap feromon seks sangat perlu dilakukan agar wabah ini tidak merambat ke daerah lain..

0 komentar:

Posting Komentar

me :)

Foto saya
Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia
anak XI IPA-2 dengan nomer absen yang selalu terakhir :d

Followers :)