tektonik lempeng


Tektonik lempeng merupakan teori dan studi tentang terbentuknya lempeng, pergerakan, dan pengaruhnya bagi geografi bumi. Seiring waktu, lempeng-lempeng bergerak semakin menjauh, atau bertemu dan sepanjang sisi pertemuan saling menggesek, atau lebih dari itu bertubrukan dan saling menunjam. Dalam semua aktivitas itu, proses tersebut membantu pembentukan rupa permukaan bumi. Batas antara dua lempeng dikenal sebagai sesar (patahan) atau garis sesar. Biasanya pada daerah sesar ini, pada bagian kerak yang lunak atau berada dibawah tekanan yang hebat, terdapat banyak gunungapi dan sering terjadi gempa.

Jadi, prinsip kunci tektonik lempeng adalah bahwa litosfer terpisah menjadi lempeng-lempeng tektonik yang berbeda-beda. Lempeng ini bergerak menumpang di atas astenosfer yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat seperti fluida. Pergerakan lempeng biasanya bisa mencapai 10-40 mm/a (secepat pertumbuhan kuku jari) seperti di Mid-Atlantic Ridge, ataupun mencapai 160 mm/a (secepat pertumbuhan rambut) seperti di Lempeng Nazca. Lempeng-lempeng ini tebalnya sekitar 100 km dan terdiri atas mantel litosferik yang di atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu dari dua jenis material kerak. Yang pertama adalah kerak samudera atau yang sering disebut dengan “sima”, gabungan dari silikon dan magnesium. Jenis yang kedua yaitu kerak benua yang sering disebut “sial”, gabungan dari silikon dan aluminium. Kedua jenis kerak ini berbeda dari segi ketebalan di mana kerak benua memiliki ketebalan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kerak samudera. Ketebalan kerak benua mencapai 30-50 km sedangkan kerak samudera hanya 5-10 km.

Lempeng tektonik bisa merupakan kerak benua atau samudera, tetapi biasanya satu lempeng terdiri atas keduanya. Misalnya, Lempeng Afrika mencakup benua itu sendiri dan sebagian dasar Samudera Atlantik dan Hindia. Perbedaan antara kerak benua dan samudera ialah berdasarkan kepadatan material pembentuknya. Kerak samudera lebih padat daripada kerak benua dikarenakan perbedaan perbandingan jumlah berbagai elemen, khususnya silikon. Kerak samudera lebih padat karena komposisinya yang mengandung lebih sedikit silikon dan lebih banyak materi yang berat.


(sumber : http://dony.blog.uns.ac.id/2010/06/25/tektonik-lempeng/)

2 komentar:

Taufan Iskandar mengatakan...

Blog mu Rapi yesss...LABELnya aja kurang meriaah lagii nihh...biar gampang d cari om GOOGLE...CIIpp...

YessiChrisdianaPutri mengatakan...

siip thanks sarannya taw :D

Posting Komentar

me :)

Foto saya
Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia
anak XI IPA-2 dengan nomer absen yang selalu terakhir :d

Followers :)