Hari ini tanggal 18 oktober 2010 sehabis upacara, anak-anak sparta classipada sibuk berganti baju setelah upacara bendera karena hari ini pelajarannya Pak Rudy. Dari 35 murid sparta classipada ada beberapa orang yang nggak bisa ikut praktek lari ini karena ada yang sakit dan ada pula yang nggak bawa baju olga seperti dara, nazwa, hendra, dan novia. Mereka pun ditugaskan untuk mencari jalan yang tepat untuk kami lalui dan juga mengukur panjang lintasannya (S). Sementara mereka sibuk mengukur dengan meteran, kami menunggu di dalam sambil membuat tabel pengamatan yang terdiri atas 2 tabel. Akhirnya ditemukanlah panjang lintasannya 30 m (S) dimana startnya dari depan kelas ips hingga finish di garis tiang bendera.

Tujuan dari diadakannya praktek ini adalah untuk mencari waktu terkecil yang dapat kami tempuh (t) pada lintasan sepanjang 30 m itu. Berbagai cara dilakukan agar bisa mendapatkan waktu terkecil, termasuk melepas sepatu saat lari. saya pun merasakan perbedaan waktu yang saya dapatkan saat memakai sepatu dan melepas sepatu. Saat lari putaran pertama saya masih memakai sepatu dan saya dapat menghasilkan waktu 6.96, lalu saat putaran kedua saya mencoba melepas sepatu saya dan ternyata waktu tempuh saya mengecil jadi 6.69 . Menurut saya, badan kita jadi lebih ringan dan lebih mudah lari tanpa menggunakan sepatu (walaupun resikonya kaki saya jadi gatel dan sakit saat menginjak batu) hehe
Tapi gak semua bisa lari dengan mulus.. tadi Pamela dan Rizal jatuh di tengah lintasan. Itu yang membuat mereka mengulang lari lagi. Tapi yang berhasil mencetak waktu terkecil adalah Domigo dengan waktu 4 detik. Kalo kami yang cewek rata-rata 6 detik untuk menempuh lintasan 30 m ini ..


Berikut gaya dan ekspresi kami saat lari dari bidikan kamera Asrie Dewayani :)